Saat hamil, seorang wanita memang diharuskan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar janin yang dikandungnya dapat lahir dengan sehat. Ternyata telah dibuktikan dengan penelitian yang baru-baru ini dilakukan di Inggris, dimana bila ibu hamil mempunyai diet yang buruk maka risiko sang anak untuk menderita penyakit jantung dan diabetes juga akan meningkat.
Konsumsi makanan yang buruk akan mempengaruhi aliran darah ke organ hati janin saat memasuki kehamilan trimester ketiga. Bukan itu saja, ibu-ibu yang kurus atau yang mempunyai pola makan tidak seimbang sebelum kehamilan, juga dapat mempengaruhi aliran darah ke hati janinnya, yang mana akan mempengaruhi fungsi hati sang janin di kemudian hari untuk menderita penyakit hati dan diabetes.
Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 381 ibu yang sedang dalam kehamilan lanjut (trimester 3) dengan melakukan pengukuran aliran darah ke organ hati janin. Penelitian ini untuk melihat bagaimana pola makan ibu hamil dan berat badan yang kurang berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam jangka panjang.
Terlihat, bahwa bayi yang berasal dari ibu yang kurus dengan simpanan lemak tubuh yang kurang, dan bayi yang berasal dari ibu yang mempunyai pola makan tidak seimbang, mempunyai aliran darah hati yang lebih besar. Pada kehamilan yang lebih lanjut (trimester 3), aliran darah yang dialihkan ke jantung juga menjadi lebih sedikit. Kelainan ini diduga akan menyebabkan anak berisiko untuk mengalami penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.
Melihat hasil penelitian ini, para ahli menyarankan agar para calon ibu untuk melakukan perbaikan gizi sebelum hamil, yang akan membawa keuntungan jangka panjang bagi kesehatan sang anak nantinya. Demikian juga saat kehamilan, karena perkembangan janin sepenuhnya tergantung dari gizi ibunya. Oleh karena itu penting bagi kaum wanita yang berencana mempunyai anak, untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang berimbang, kaya akan sayur dan buah-buahan, sebelum dan selama kehamilannya.
Konsumsi makanan yang buruk akan mempengaruhi aliran darah ke organ hati janin saat memasuki kehamilan trimester ketiga. Bukan itu saja, ibu-ibu yang kurus atau yang mempunyai pola makan tidak seimbang sebelum kehamilan, juga dapat mempengaruhi aliran darah ke hati janinnya, yang mana akan mempengaruhi fungsi hati sang janin di kemudian hari untuk menderita penyakit hati dan diabetes.
Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 381 ibu yang sedang dalam kehamilan lanjut (trimester 3) dengan melakukan pengukuran aliran darah ke organ hati janin. Penelitian ini untuk melihat bagaimana pola makan ibu hamil dan berat badan yang kurang berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam jangka panjang.
Terlihat, bahwa bayi yang berasal dari ibu yang kurus dengan simpanan lemak tubuh yang kurang, dan bayi yang berasal dari ibu yang mempunyai pola makan tidak seimbang, mempunyai aliran darah hati yang lebih besar. Pada kehamilan yang lebih lanjut (trimester 3), aliran darah yang dialihkan ke jantung juga menjadi lebih sedikit. Kelainan ini diduga akan menyebabkan anak berisiko untuk mengalami penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.
Melihat hasil penelitian ini, para ahli menyarankan agar para calon ibu untuk melakukan perbaikan gizi sebelum hamil, yang akan membawa keuntungan jangka panjang bagi kesehatan sang anak nantinya. Demikian juga saat kehamilan, karena perkembangan janin sepenuhnya tergantung dari gizi ibunya. Oleh karena itu penting bagi kaum wanita yang berencana mempunyai anak, untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang berimbang, kaya akan sayur dan buah-buahan, sebelum dan selama kehamilannya.