Betakaroten dan Antioksidan Suburkan Sperma
KOMBINASI antioksidan pada vitamin E dan betakaroten dinilai bisa membantu menjaga kesuburan sperma dan melindungi dengan baik dari kerusakan. Dalam sebuah penelitian terhadap jangkrik, peneliti menemukan bahwa kombinasi antioksidan itu merupakan cara termutakhir dalam meningkatkan kesuburan sperma.
Peneliti studi ini, Maria Almbro dari University of Western Australia (UWA), mengatakan bahwa sperma memang diketahui rentan terhadap serangan molekul yang sangat reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Serangan itu dapat merusak sel-sel sperma, kecuali dinetralkan oleh antioksidan.
Adapun rekan Almbro, Leigh Simmons, pada hewan memang tipikal si betina memiliki sperma di dalam tubuhnya yang bersaing untuk membuahi telur, menurut laporan jurnal Ekologi Letters. "Bisa dikatakan, sperma tengah berperang dalam tubuh perempuan dan sperma paling kompetitif akan memenangi perlombaan untuk membuahi telur," kata Simmons, seperti dikutip dari Yahoo, Selasa (19/7).
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa sperma jantan yang diberi antioksidan dengan mudah dapat berkompetisi memperebutkan sel telur," tambahnya. "Yang kami lakukan adalah menyediakan konfirmasi eksperimental definitif ini, bukan dalam tabung reaksi, melainkan pada hewan hidup. Ini menunjukkan bahwa antioksidan sangat penting dalam menentukan hasil reproduksi pada laki-laki," kata peneliti studi Damian Dowling dari Monash. (Pri/OL-06)