Ditengah aksi potong rambut ndilalah si Pelanggan bertanya kepada mas Yoga. Begitu nama tukang cukurnya. Karena di kaca jendela nya tertulis YOGA’S 
“Sejak kapan belajar motong rambut, mas”, tanya pelanggan.
“wah lama, mas. Pertama saya mulai motong tahun 1992″, jawab mas Yoga.
Weks… Ini tahun 2010. Berarti Yoga ini sudah nyukur 18 tahun? ck.. ck.. ck…
“Karena masih belajar ya ga pada mbayar mas!. Cuma dapat ucapan terima kasih!”
“Oooo… “, mulut pelanggan itu mlongo. Untung ga ada potongan rambut yang masuk.
“Ehh kok katanya cukuran saya rapi..”, lanjut mas Yoga. “Trus kalau tetangga RT yang mau cukur biasanya ke aku…:” he he… geer nich ye…? :d “Tapi ya itu, cuma dapat ucapan terima kasih”.
“Trus resmi jadi tukang potong rambut mulai kapan mas?”
“Maksudnya mulai cari uang dengan gunting ?”
“He.. he. Iya…”, si Pelanggan cengengesan.
“Baru tahun 2004 saya mulai cari duit dengan gunting”
“Lha kok baru tahun 2004? Kok nggak dulu dulu mas… “. Mas Yoga hanya tertawa… kecil tapi..
Woah… dari pertama pegang gundul dan gunting sampai jadi Tukang Potong Rambut Propesional diperlukan waktu 12 tahun. lama betul….
Aku jadi malu mendengarnya…. Untuk jadi Tukang Potong Rambut dengan penghasilan maksimal sebulan sama dengan Rp. 4.000,- x 20 kepala per hari kali 30 hari atau sama dengan Rp. 2, 4 juta saja [nggak pake libur dan sehari harus mermak 20 kepala. ya kalau ada, kalau lagi sepi?] diperlukan konsistensi belajar motong rambut samapi 12 tahun. Hla kok aku yang belajar internet marketing baru lima bulan belum ada sudah mau putus asa.
Terima kasih mas Yoga… Malam itu mas Yoga berikan bonus istimewa. Pelajaran Tentang Konsistensi