HIDUP SEHAT - Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata keguguran? Sebagian besar orang pasti menganggap keguguran sebagai suatu peristiwa yang menyedihkan dan menyakitkan. Bagaimana tidak, harapan sang wanita hamil untuk memiliki buah hati akan sirna begitu saja apabila terjadi peristiwa keguguran. Berbeda dengan aborsi yang merupakan kehendak dari sang wanita hamil, keguguran seringkali terjadi secara spontan dan tentunya tidak diharapkan.
Dalam Bahasa Inggris, keguguran dikenal dengan spontaneous abortion. Apa yang menandai terjadinya keguguran? Secara sederhana, keguguran diartikan sebagai peristiwa hilangnya janin dalam kandungan. Sebuah survei menyebutkan bahwa 15% kehamilan berakhir dengan keguguran. Sebagai informasi tambahan, keguguran biasanya terjadi pada kehamilan pertama seorang wanita. Keguguran tersebut lazimnya terjadi pada usia kehamilan sebelum 3 bulan. Usia kandungan yang telah memasuki 4 bulan atau lebih bisa dikatakan lebih aman terhindar dari keguguran.
Apa gejala yang timbul sebelum terjadi keguguran? Para ahli medis menyebutkan bahwa gejala yang timbul pada wanita yang mengalami keguguran adalah terjadinya pendarahan yang parah, nyeri pada perut yang tak tertahankan, demam tinggi, dan nyeri pada punggung. Bila wanita yang sedang hamil muda mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala tersebut, maka sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Harapannya kehamilan masih bisa diselamatkan. Namun apabila tidak, wanita tersebut harus segera mendapat pertolongan untuk menghentikan pendarahan serta mengurangi rasa sakit yang dideritanya.
Wanita yang mengalami keguguran masih sangat mungkin untuk hamil kembali. Sehingga, keguguran yang terjadi tidak mempengaruhi kesuburan sang wanita. Yang perlu diwaspadai adalah mereka yang mengalami keguguran berkali-kali secara berturut-turut. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena adanya kelainan dengan rahim atau kromosom sang wanita. Untuk lebih jelas mengetahui penyebabnya makan perlu dilakukan beberapa tes oleh dokter.
Wanita yang baru saja mengalami keguguran sangat membutuhkan perawatan fisik dan mental. Wanita tersebut harus mendapat asupan zat besi yang cukup untuk membantu mengembalikan darah yang hilang pasca keguguran. Bila darah yang hilang terlalu banyak, maka wanita tersebut harus menerima donor darah dari orang lain. Selain perawatan fisik, wanita yang mengalami keguguran juga harus mendapat perawatan mental agar tidak terjadi trauma. Jangan sampai wanita tersebut memiliki ketakutan berlebih pada keguguran yang mengakibatkan dirinya tidak mau hamil lagi.
ARTIKEL LAIN:
kumpulan berbagai informasi dan tips menarik mengenai kesehatan, kecantikan, olahraga dan gaya hidup yang akan membuat hidup Anda lebih sehat, cantik dan bergaya.
Selamat Datang di Blog Hidup Sehat
Blog Hidup Sehat merupakan kumpulan berbagai informasi dan tips menarik mengenai kesehatan, kecantikan, olahraga dan gaya hidup yang akan membuat hidup Anda lebih sehat, cantik dan bergaya.
Mengenal Lebih Dekat Keguguran pada Wanita
Powered by : Crystal X
Artikel LAIN:
Artikel Kesehatan
- Ternyata Gula Merupakan Musuh Bagi Wanita
- Apa Saja yang Bisa Diketahui Melalui Tes Urine?
- Cara Tepat Mencukur Rambut di Sekitar Vagina
- Informasi Topik Seputar Vagina
- Hindari Kerusakan Otak dengan Tidur Cukup
- Sehat dan Sex
- Empat Cara Atasi Keram Perut Saat Menstruasi
- Menstruasi Tidak Sehat dan Tanda-Tandanya
- Tanda Gejala Kanker Serviks
- Menjaga Berat Badan dari Makanan
- Cara Meninggikan Tubuh dengan Cepat dan Alami
- WC Jongkok Lebih Sehat dari WC Duduk
- Perempuan Terancam Kanker Payudara
- Cara Menikmati Seks Saat Sakit
- Selalu Ingin Muntah Saat Makan
- Tanda Haid yang Tidak Normal
- Penyebab dan Gejala Keputihan Berwarna Kuning
- Bersihkan Vagina Tanpa Sabun
- Puasa Tetap sehat
- Tips Mengencangkan Payudara
- Cara Mensiasati Stres Saat Kerja
- 6 Manfaat Daun Pepaya
- Manfaat Berhubungan Seks