Kenali Penyebab Vagina kering

HIDUP SEHAT - Organ intim wanita memang sangat rentan bermasalah. Hal tersebut dikarenakan vagina merupakan organ yang sangat sensitif. Masalah-masalah yang timbul pada vagina dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, serta virus. Namun Anda juga perlu menyadari bahwa masalah vagina bukan hanya timbul dari infeksi bakteri dan lain-lain. Masalah juga bisa timbul dari organ intim itu sendiri. Salah satunya adalah kekeringan yang terjadi pada vagina.

Vagina yang kering sudah pasti memberi efek negatif bagi wanita. Pasalnya, vagina seharusnya dalam kondisi yang lembab, walau terlalu lembab juga akan menimbulkan masalah lain. Kekeringan yang terjadi pada vagina akan enyebabkan iritasi serta rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Untuk itu, kenali gejalanya agar Anda dapat mengantisipasi terjadinya kekeringan pada vagina Anda.
Pada kondisi normal saat masa subur, vagina akan memproduksi cairan alami sebagai pelumas. Namun, saat seorang wanita sudah berada pada fase menopause, produksi cairan oleh hormon estrogen menurun. Pada saat kekurangan hormon estrogen ini lah biasanya para wanita mengalami kekeringan vagina. Tidak jarang juga yang mengalami iritasi. Keadaan ini disebut sebagai vaginal artophy.

Hal lain yang kemungkinan menjadi faktor penyebab terjadinya kekeringan vagina adalah fase setelah melahirkan, menyusui serta pada saat pengobatan penyakit tertentu. Semua fase yang telah disebutkan sebelumnya mampu menurunkan produksi cairan karena hormon estrogen yang tidak stabil. Akibatnya, vagina menjadi kering.

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa pada saat proses pengobatan suatu penyakit, hormon estrogen tidak stabil dan cenderung menurun. Hal tersebut juga terjadi saat pengobatan kanker menggunakan metode radiasi atau kemoterapi. Selain itu, mengkonsumsi obat-obatan seperti depresan serta anti alergi juga menurunkan produksi cairan oleh hormon estrogen yang mengakibatkan kekeringan pada vagina.
kemudian, ketika tubuh wanita mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, banyak sel-sel tubuh yang rusak sehingga produksi hormon estrogen menurun. Bukan hanya menyebabkan kekeringan pada vagina, namun juga menurunkan nafsu untuk berhubungan intim.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kekeringan vagina adalah jarangnya melaukan foreplay atau foreplay yang terlalu sebentar sebelum melakukan hubungan intim. Sebagai saran, lakukan foreplay yang cukup sebelum melakukan hubungan intim supaya hormon estrogen memproduksi cairan ynag cukup untuk melumasi vagina serta untuk menghindari terjadinya iritasi.

Produksi cairan oleh hormon estrogen ternyata juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis wanita. Produksi cairan akan menurun secara drastis apabila sang wanita mengalami stres serta banyak pikiran. Hal tersebut tak pelak membuat vagina menjadi kering.

Apabila Anda sudah terlanjur mengalami kekeringan vagina, maka Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit dan kelamin agar mendapat penanganan yang tepat. Kemungkinan besar Anda akan disarankan untuk terapi estrogen agar produksi cairan vagina kembali normal. Selain itu, mengkonsumsi banyak air putih juga sangat membantu mengatasi masalah vagina kering.

Artikel terkait :
1. Informasi Topik Seputar Vagina 
2. Cara Tepat Mencukur Rambut di Sekitar Vagina
3. Waspadai Gejala-Gejala Aneh Pada Vagina
4. Waspadai Serangan Kutu Kelamin pada Vagina
5. Cara Mengencangkan / Mempersempit Vagina dalam 5 Menit (dahsyat !)